Manajemen Layanan
Sistem Informasi
Section I.
-
Manajemen Sistem
Informasi
Cara
memahaminya Manajemen SI yaitu dengan metode pengelolaan system teknologi informasi,
yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis
perusahaan. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan pada saat ini telah menjadi
sangat berorientasi terhadap IT, sehingga menyebabkan perusahaan harus memiliki
berbagai standar kualitas untuk meningkatan
proses bisnis.
Manajemen Sistem
informasi sangat penting karena untuk meningkatkan efisiensi. Peningkatan efisiensi
atau produktivitas, memungkinkan suatu perusahaan untuk menghasilkan produk
yang sama dengan upaya pengurangan karena biaya berkurang dan perbaikan dari produktifitas
maka menyebabkan peningkatan produkfitas
yang lebih tinggi sehingga memungkinkan perusahaan mendapatkan keuntungan yang besar terhadap pasar dengan memberikan harga
yang lebih rendah dengan kualitas lebih tinggi.
-
ITIL (IT Infrastructure Library)
Publikasi
ITIL dilakukan olehHer Majesty’s
Stationery Office pada tahun 1989 sampai 1995 di Inggris (Cartlidge et al.,
2007). Standar untuk manajemen TI bahwa dalam rangka
pelaksanaan manajemen layanan TI dan komunikasi secara efektif dan
optimal, dapat diperlukan adanya suatu pedoman layanan teknologi informasi dan komunikasi
di lingkungannya.
ITIL dinyatakan juga sebagai rangkaian prosedur manajemen
yang ekstensif dengan tujuan untuk mendukung bisnis guna mencapai kualitas dan value for money dari operasional IT
(Zeng, 2007). Fokus pada quality service dan
best practice telah membuat kerangka kerja
ITIL menjadi paling popular dan umum didalam perencanaan dan pengelolaan proses
dan peran-peran serta aktivitas IT Service Management.
-
Komponen ITIL
ITIL mencakup delapan kumpulan, yaitu :
1.
Service
Support 5. Application Management
2.
Service
Delivery 6. Business Perspective
3.
Planning to
Implement Service Management 7. Security Management
4.
ICT
Infrastructure Management 8. Software Asset Management
Gambar diatas menunjukkan detil dari area IT Service
Management, diantaranya yaitu Service
Support, Service Delivery, danSecurity Management merupakan area utama, yang disebut juga IT
Service Management (ITSM). Duakomponen ITSM, yaitu area service support dan service
delivery merupakan jantung dari ITIL framework
(Rudd 2004).
Area ini menjembatani
antara area bisnis dengan area teknologi sehingga proses bisnis tidak lagi hanya
sekedar product delivery (hanya dari sisi
bisnis), tetapi dikombinasikan dengan service
delivery (sisi teknologi).
1)
Service
Support
Service
Support adalah suatu penerapan disiplin sebagai pendukung yang memungkinkan tersedianya
pelayanan IT. Tanpa disiplinini, organisasi/perusahaan hamper tidak mungkin menyediakan
pelayanan IT yang baik dan tidak dapat dikelola dengan baik. Elemen dalam Service Support yaitu
·
Configuration
Management (Manajemen Konfigurasi)
·
Change Management
(Manajemen Perubahan)
·
Incident
Management (Manajemen Insiden)
·
Problem
Management (Manajemen Masalah)
·
Release
Management (Manajemen Rilis)
·
Help Desk (Meja Layanan)
2)
Service
Delivery
Service
Delivery adalah pelaksanaan dari disiplin-disiplin dalam frame work ITIL,
sehingga layanan bisnis IT dapat berjalan. Elemen dalam Service Delivery yaitu
·
Avalilability
Management (Manajemen Ketersediaan)
·
Capacity
Management (Manajemen Kapasitas)
·
Financial
Management (Manajemen Keuangan)
·
IT Service
Continuity (Manajemen Kesinambungan Layanan IT)
·
Service Level
Management (Manajemen Tingkat Layanan)
Tujuan
Information Technology Infrastructure Library (ITIL) adalah menyediakan petunjuk
untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup
pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan
bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari penyedia layanan.
ITIL
menyediakan kerangka kerja untuk manajemen IT dan berfokus pada pengukuran dan perbaikan
secara terus menerus dari layanan IT yang diberikan, baik dari sudut pandang bisnis
maupun konsumen.
Model
manajemen pelayanan ITIL : Gambaran kegiatan utama dari tahap siklus hidup layanan.
Section II.
-
Strategi Layanan
Kunci untuk mengumpulkan, analisis, produksi dan distribusi
informasi dalam suatu organisasi adalah kualitas layanan TI yang disediakan untuk
bisnis. Hal ini penting bahwa kita mengakui bahwa layanan TI sangat penting,
strategis, asset organisasi dan oleh karena itu organisasi harus melakukan tingkat
investasi yang tepat dari sumber daya ke dalam dukungan, pengiriman dan manajemen
dari Layanan TI kritis dan sistem TI yang mendukung.
-
Resiko Strategi Layanan TI
Resikonya adalah terlepas dari konteks dimana penyedia layanan
beroperasi, strategi layanan juga harus di dasarkan pada pengakuan yang jelas dari
keberadaan kompetisi, kesadaran bahwa masing masing pihak memiliki pilihan, dan
pandangan tentang bagaimana penyedia layanan akan membedakan dirinya dalam kompetisi.
Semua penyedia layanan membutuhkan strategi layanan. Oleh karena itu, publikasi
service strategy duduk di inti dari siklus
hidup ITIL.
-
Jenis penyediaan
layanan TI
4 strategiP ?
·
Perspective: visi
dan arah yang berbeda
·
Position: dasar
di mana penyedia layanan akan bersaing
·
Plan: bagaimana
penyedia akan mencapai visi mereka
·
Pattern: cara
mendasar untuk melakukan hal ‐ pola
khas dalam keputusan dan tindakan dari waktu ke waktu.
-
Manajemen Layanan
sebagai Aset Strategis
Penggunaan ITIL untuk mengubah kemampuan manajemen layanan
menjadi asset strategis dengan menggunakan Manajemen Layanan untuk memberikan dasar
bagi kompetensi inti, kinerja khusus dan keuntungan tahan lama, serta meningkatkan
potensi penyedia layanan dari:
·
kapabilitas:
kemampuan penyedia layanan (dalam hal manajemen, organisasi proses, pengetahuan
dan orang‐orang) untuk mengkoordinasikan,
mengendalikan dan menyebarkan sumber daya.
·
sumber daya:
masukan langsung untuk memproduksi layanan, misalnya keuangan, modal,
infrastruktur, aplikasi, informasi dan orang‐orang.
Section III.
Design
Layanan
-
Mengapa
design layanan?
Karena semua berhubungan satu sama lain, yaitu kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, infrastruktur komunikasi dan komponen material layanan dan pelanggan.
-
Lima Aspek utama
dari design layanan, yaitu
1.
Solusi layanan
baru atau perubahan
2.
Sistem manajemen
layanan dan perangkatnya, khususnya Portfolio Layanan
3.
Arsitektur teknologi
dan system manajemen
4.
Proses,
peran, dan kemampuan
5.
Metode pengukuran
dan satuan.
-
Tujuan Layanan
Design
·
Design
Layanan untuk mempertemukan manfaat bisnis yang telah disetujui
·
Design Proses
untuk menunjang siklus hidup layanan
·
Mengidentifikasi
dan mengelola resiko
·
Design
Keamanan dan Kerentanan Infrastruktur TI, Lingkungan Layanan, Arsitektur,
Kerangka Keja, dan Dokumen untuk menunjang design dari kualitas solusi TI.
·
Berkontribusi
terhadap keseluruhan peningkatan kualitas layanan TI.
-
Paket Design
Layanan
Yaitu mendefinisikan seluruh aspek dalam layanan TI dan keseluruhan
persyaratan dari setiap tingkatan dalam siklus hidup layanan. SDP dihasilkan untuk
setiap layanan TI baru, perubahan mayor, atau layanan TI yang dikeluarkan.
Paket yang
ditawarkan pada manajemen design layanan cukup banyak, salah satu contohnya yaitu,
Paket Design Industri.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar