Minggu, 20 Maret 2016

Manajemen Layanan Sistem Informasi

Manajemen Layanan Sistem Informasi

Section I.
-        Manajemen Sistem Informasi
Cara memahaminya Manajemen SI yaitu dengan metode pengelolaan system teknologi informasi, yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan pada saat ini telah menjadi sangat berorientasi terhadap  IT,   sehingga menyebabkan perusahaan harus memiliki berbagai standar kualitas untuk meningkatan  proses  bisnis.
Manajemen Sistem informasi sangat penting karena untuk meningkatkan efisiensi. Peningkatan efisiensi atau produktivitas, memungkinkan suatu perusahaan untuk menghasilkan produk yang sama dengan upaya pengurangan karena biaya berkurang dan perbaikan dari produktifitas maka menyebabkan peningkatan produkfitas  yang lebih tinggi sehingga memungkinkan perusahaan mendapatkan keuntungan  yang besar terhadap pasar dengan memberikan harga yang lebih rendah dengan kualitas lebih tinggi.

-        ITIL (IT Infrastructure Library)
Publikasi ITIL dilakukan olehHer Majesty’s Stationery Office pada tahun 1989 sampai 1995 di Inggris (Cartlidge et al., 2007). Standar untuk manajemen TI bahwa dalam rangka pelaksanaan manajemen layanan TI dan komunikasi secara  efektif dan optimal, dapat diperlukan adanya suatu pedoman layanan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungannya.
ITIL dinyatakan juga sebagai rangkaian prosedur manajemen yang ekstensif dengan tujuan untuk mendukung bisnis guna mencapai kualitas dan value for money dari operasional IT (Zeng, 2007). Fokus pada quality service dan best practice telah membuat kerangka kerja ITIL menjadi paling popular dan umum didalam perencanaan dan pengelolaan proses dan peran-peran serta aktivitas IT Service Management.

-        Komponen ITIL

ITIL mencakup delapan kumpulan, yaitu :
1.       Service Support                                                   5.  Application Management
2.      Service Delivery                                                   6.  Business Perspective
3.      Planning to Implement Service Management  7.  Security Management
4.      ICT Infrastructure Management                                   8.  Software Asset Management

Gambar diatas menunjukkan detil dari area IT Service Management, diantaranya yaitu Service Support, Service  Delivery, danSecurity Management merupakan area utama, yang disebut juga IT Service Management (ITSM). Duakomponen ITSM, yaitu area service support dan service delivery merupakan jantung dari ITIL framework (Rudd 2004).
Area ini menjembatani antara area bisnis dengan area teknologi sehingga proses bisnis tidak lagi hanya sekedar product delivery (hanya dari sisi bisnis), tetapi dikombinasikan dengan service delivery (sisi teknologi).
1)      Service Support
Service Support adalah suatu penerapan disiplin sebagai pendukung yang memungkinkan tersedianya pelayanan IT. Tanpa disiplinini, organisasi/perusahaan hamper tidak mungkin menyediakan pelayanan IT yang baik dan tidak dapat dikelola dengan baik. Elemen dalam Service Support yaitu
·         Configuration Management (Manajemen Konfigurasi)
·         Change Management (Manajemen Perubahan)
·         Incident Management (Manajemen Insiden)
·         Problem Management (Manajemen Masalah)
·         Release Management (Manajemen Rilis)
·         Help Desk (Meja Layanan)

2)     Service Delivery
Service Delivery adalah pelaksanaan dari disiplin-disiplin dalam frame work ITIL, sehingga layanan bisnis IT dapat berjalan. Elemen dalam Service Delivery yaitu
·         Avalilability Management (Manajemen Ketersediaan)
·         Capacity Management (Manajemen Kapasitas)
·         Financial Management (Manajemen Keuangan)
·         IT Service Continuity (Manajemen Kesinambungan Layanan IT)
·         Service Level Management (Manajemen Tingkat Layanan)
Tujuan Information Technology Infrastructure Library (ITIL) adalah menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari penyedia layanan.
ITIL menyediakan kerangka kerja untuk manajemen IT dan berfokus pada pengukuran dan perbaikan secara terus menerus dari layanan IT yang diberikan, baik dari sudut pandang bisnis maupun konsumen.
Model manajemen pelayanan ITIL : Gambaran kegiatan utama dari tahap siklus hidup layanan.
Section II.
-        Strategi Layanan
Kunci untuk mengumpulkan, analisis, produksi dan distribusi informasi dalam suatu organisasi adalah kualitas layanan TI yang disediakan untuk bisnis. Hal ini penting bahwa kita mengakui bahwa layanan TI sangat penting, strategis, asset organisasi dan oleh karena itu organisasi harus melakukan tingkat investasi yang tepat dari sumber daya ke dalam dukungan, pengiriman dan manajemen dari Layanan TI kritis dan sistem TI yang mendukung.

-        Resiko Strategi Layanan TI
Resikonya adalah terlepas dari konteks dimana penyedia layanan beroperasi, strategi layanan juga harus di dasarkan pada pengakuan yang jelas dari keberadaan kompetisi, kesadaran bahwa masing masing pihak memiliki pilihan, dan pandangan tentang bagaimana penyedia layanan akan membedakan dirinya dalam kompetisi. Semua penyedia layanan membutuhkan strategi layanan. Oleh karena itu, publikasi service strategy duduk di inti dari siklus hidup ITIL.

-        Jenis penyediaan layanan TI
4 strategiP ?
·         Perspective: visi dan arah yang berbeda
·         Position: dasar di mana penyedia layanan akan bersaing
·         Plan: bagaimana penyedia akan mencapai visi mereka
·         Pattern: cara mendasar untuk melakukan hal pola khas dalam keputusan dan tindakan dari waktu ke waktu.
-        Manajemen Layanan sebagai Aset Strategis
Penggunaan ITIL untuk mengubah kemampuan manajemen layanan menjadi asset strategis dengan menggunakan Manajemen Layanan untuk memberikan dasar bagi kompetensi inti, kinerja khusus dan keuntungan tahan lama, serta meningkatkan potensi penyedia layanan dari:
·         kapabilitas: kemampuan penyedia layanan (dalam hal manajemen, organisasi proses, pengetahuan dan orangorang) untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan menyebarkan sumber daya.
·         sumber daya: masukan langsung untuk memproduksi layanan, misalnya keuangan, modal, infrastruktur, aplikasi, informasi dan orangorang.

Section III.
Design Layanan
-        Mengapa design layanan?
Karena semua berhubungan satu sama lain, yaitu kegiatan perencanaan, pengorganisasian, infrastruktur komunikasi dan komponen material layanan dan pelanggan.

-        Lima Aspek utama dari design layanan, yaitu
1.       Solusi layanan baru atau perubahan
2.      Sistem manajemen layanan dan perangkatnya, khususnya Portfolio Layanan
3.      Arsitektur teknologi dan system manajemen
4.      Proses, peran, dan kemampuan
5.      Metode pengukuran dan satuan.

-        Tujuan Layanan Design
·         Design Layanan untuk mempertemukan manfaat bisnis yang telah disetujui
·         Design Proses untuk menunjang siklus hidup layanan
·         Mengidentifikasi dan mengelola resiko
·         Design Keamanan dan Kerentanan Infrastruktur TI, Lingkungan Layanan, Arsitektur, Kerangka Keja, dan Dokumen untuk menunjang design dari kualitas solusi TI.
·         Berkontribusi terhadap keseluruhan peningkatan kualitas layanan TI.

-        Paket Design Layanan
Yaitu mendefinisikan seluruh aspek dalam layanan TI dan keseluruhan persyaratan dari setiap tingkatan dalam siklus hidup layanan. SDP dihasilkan untuk setiap layanan TI baru, perubahan mayor, atau layanan TI yang dikeluarkan.
Paket yang ditawarkan pada manajemen design layanan cukup banyak, salah satu contohnya yaitu, Paket Design Industri.


Sumber :
https://gilangprtm.wordpress.com/2016/03/06/pert-1-manaj-layanan/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar