Rabu, 11 November 2015

PENUTUPAN REKENING DAN PENYESUAIAN KEMBALI (AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA)



1.      JURNAL PENUTUP
 

Jurnal Penutup yaitu  jurnal yang dibuat untuk memindahkan rekening yang sifatnya sementara. Pada akhir proses penutupan, saldo-saldo perkiraan yang dibuat Jurnal Penutupnya akan kembali menjadi nol (0).
Jurnal penutup dibuat apabila proses pembukuan dilakukan secara manual.
Fungsinya :
1.      Agar dapat memisahkan antara pendapatan dan biaya periode sekarang dengan periode yang akan datang.
2.   Agar rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode akuntansi.
3.      Agar buku besar telah seimbang sebelum memulai kembali pencatatan pada periode berikutnya.

Tahapan dalam melakukan penutupan buku :
1.   Semua rekening pendapatan di debit sebesar masing – masing saldo akhirnya. Rekening r atau l dikredit dengan jumlah saldo akhir rekening – rekning tersebut.

2.   Semua rekening biaya di kredit sebesar masing – masing saldo akhirnya dan rekening r atau r di debit sebesar sejumlah saldi akhir rekening – rekening tersebut.

3.   Selisih antara jumlah sisi debit dan sisi kredit rekening rugi / laba di debit dan di kredit rekening modal. Apabila perusahaan mengalami kerugian rekening rugi/laba di kredit dan rekening modal di debit.

4.   Rekening prive di kredit sebesar saldo akhirnya dan rekening modal didebit dengan jumlah yang sama.

Ayat Jurnal Penutup :
a.      Penutupan Perkiraan Pendapatan
b.      Penutupan Perkiraan Biaya atau Beban
c.       Penutupan Perkiraan Ikhtisar L/R
d.      Penutupan Perkiraan Prive

2.      JURNAL PENYESUAIAN KEMBALI
      Pada awal periode akuntansi, biasanya perusahaan perlu melakukan penyesuaian kembali terhadap jurnal penyesuaian yang telah dilakukan pada akhir periode sebelumnya.

         Jurnal tersebut sering disebut sebagai jurnal penyesuaian kembali atau jurnal pembalikan, sebab jurnal yang dibuat dengan cara membalik pendebitan dan pengkreditan dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya.
                       
      Jurnal penyesuaian kembali bukan merupakan suatu keharusan bagi perusahaan. Tujuan pembalik diperlukan untuk menghindari pengakuan pendapatan dan beban berganda karena penyusunan ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi akrual dan transaksi deferral tertentu. Disamping itu pembuatan ayat jurnal pembalik ini bukan suatu keharusan tergantung sistem pencatatan akuntansi perusahaan dalam hal pengakuan harta atau beban dan utang atau pendapatan.

      Sekali perusahaan menggunakan pendekatan beban dan pendapatan maka perusahaan harus konsisten (tidak boleh berubah-ubah) harus tetap dipertahankan.

       Dasar penyusunan ayat jurnal pembalik adalah dari jurnal penyesuaian, indikator suatu ayat jurnal penyesuaian memerlukan jurnal pembalik adalah jika suatu ayat jurnal penyesuaian memunculkan akun riil yang baru (belum muncul di neraca saldonya). Bentuk tabel Jurnal Pembalik sama dengan bentuk tabel Jurnal Umum.

Hal-hal yang memerlukan Jurnal Pembalik, antara lain :
1. Beban-beban yang masih harus dibayar.
2. Beban dibayar di muka (bila dicatat sebagai beban).
3. Pendapatan yang masih harus diterima.
4. Pendapatan diterima di muka (bila dicatat sebagai pendapatan).
5. Pemakaian Perlengkapan (jika dicatat sebagai beban)

3.      AYAT JURNAL PEMBALIK (REVERSING ENTRIES)

      Setelah berakhirnya satu periode akuntansi, maka langkah awal memasuki periode akuntansi berikutnya adalah membuat ayat jurnal pembalik. Jurnal pembalik pada hakekatnya adalah jurnal untuk membalikan ayat jurnal penyesuaian, namun tidak semua ayat jurnal penyesuaian harus dibalikan.

      Disamping itu pembuatan ayat jurnal pembalik ini bukan suatu keharusan tergantung sistem pencatatan akuntansi perusahaan dalam hal pengakuan harta atau beban dan utang atau pendapatan. Sekali perusahaan menggunakan pendekatan beban dan pendapatan maka perusahaan harus konsisten (tidak bolah berubah-ubah) harus tetap dipertahankan.

      Dasar penyusunan ayat jurnal pembalik adalah dari jurnal penyesuaian, indikator suatu ayat jurnal penyesuaian memerlukan jurnal pembalik adalah jika suatu ayat jurnal penyesuaian memunculkan akun riil yang baru (belum muncul di neraca saldonya).

      Peristiwa-peristiwa secara kronologis yang memerlukan ayat jurnal pembalik adalah sebagai berikut :
1.              1.  Pencatatan dengan pendekatan pengakuan beban dan pendapatan
a.   Pembayaran beban yang dibayar dimuka diakui sebagai beban, contoh pembayaran sewa untuk masa yang akan datang tetapi dibayar di awal masa sewa, perusahaan mencatat sebagai Beban Sewa.
b.   Penerimaan pendapatan yang diterima dimuka diakui sebagai pendapatan, contoh pendapatan sewa untuk masa yang akan datang tetapi diterima pembayarannya di awal masa sewa, perusahaan mencatat sebagai Pendapatan Sewa.

2.   Pengakuan terhadap pendapatan yang masih harus diterima (piutang pendapatan ....) dan beban yang masih harus dibayar (utang beban .....).
a.  Jika pada akhir periode akuntansi diakui pendapatan bunga dari bank yang masih harus diterima maka akan terlihat dalam jurnal penyesuaiannya, yaitu piutang bunga dalam jurnal penyesuaian tidak akan nampak pada neraca saldonya sehingga akun piutang bunga tergolong akun riil yang baru.
b.  Jika pada akhir periode akuntansi diakui terdapat beban gaji yang masih yang masih harus dibayar (Utang gaji) maka akan terlihat dalam jurnal penyesuaiannya, yaitu Utang Gaji dalam jurnal penyesuaian di atas tidak akan nampak pada neraca saldonya sehingga akun Utang Gaji tergolong akun riil yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar